Kelompok Pembela Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) melaporkan serangan udara oleh pesawat tempur Suriah menewaskan puluhan warga di Kota al-Quria.
"Setelah berkoordinasi erat dengan sekutu Turki kami, mereka membuka kembali wilayah udara mereka untuk pesawat militer. Dengan demikian, serangan udara sekutu untuk menggempur IS di semua pangkalan udara di Turki dilanjutkan," kata pernyataan Pentagon.
Serangan udara tersebut telah ditujukan ke tiga tempat yang diduga sebagai pangkalan di Kota Rafah, Sheikh Zuweid dan Al-Arish.
Lembaga observasi itu awalnya melaporkan adanya dua sekolah yang terkena hantaman rudal, namun kemudian mengklarifikasi satu sekolah terkena rudal.
Sampai saat ini belum terdapat keterangan resmi mengenai dalang penyerangan tersebut, apakah dilakukan oleh pemerintah Suriah atau pesawat tempur Rusia.
Angkatan Udara Turki menghantam sedikitnya dua bangunan yang diduduki ISIS di daerah Al-Bab dengan 16 bom, dan 17 target ISIS hancur akibat serangan itu.
Operasi militer di Aleppo Timur bertujuan membebaskan warga sipil "yang telah disandera oleh gerilyawan".
Selain ledakan di gudang senjata akibat ranjau, serangan udara disebut masih terjadi di Aleppo.
Menteri luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengutuk serangan udara Amerika Serikat terhadap pangkalan udara Suriah. Javad menyebut tindakan militer AS tidak memilik dasar yang kuat
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengumumkan kematian pemimpin ISIS senior cabang Bahrain, Turki al-Binali setelah serangan udara koalisi yang menargetkan milisi di Raqqa, Suriah.